BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Jumat, 13 November 2009

Djarum Black Motodify Pontianak 2009


Berawal dari usaha jual beli limbah motor gede alias moge yang dirintis bersama kakaknya di Pontianak, membuahkan hasil motor modifikasi berwajah garang. Suzuki Satria 120 R milik Andi Salim, 25 menjadi lebih macho dilihat dan tentu dipenuhi dengan barang-barang limbah dari motor gede. Keinginan semula membuat Satria tersbut bertampang Racing Look, dengan titik utama perhatiannya terletak di bagian buritan. Namun gaya modifikasi yang diusungnya justru mengantarkan Satria lansiran 2002 ini menyabet gelar terbaik di kategori The Best Bebek Modification dalam ajang Djarum Black Motodify di Pontianak convention Centre (7-8/11) lalu.

Seiring dengan perkembangan rend yang terjadi di Pontianak membuat Andi menjadi merubah pikiran untuk memperbarui tampang roda dua milikya. Cukup banyak perubahan yang dilakukan, tampang luar alias bodi dibalut warna cantik merah candytone. Sementara untuk bodinya mengandalkan bahan plastik ABS yang sebenarnya merupakan cover dari motor lain, hanya saja diperlukan sedikit ubahan dengan cara mengemal perbagian sisi yang hendak dibangun. Kesan yang dibangun menjadi semakin sporty berkat model tangki dibagian depan yang sebenarnya memiliki fungsi sebagai penutup dari wadah oli samping.

Melihat sisi penopang di bagian kaki-kaki terdapat piranti apik hasil "caplokan" dari moge. Pada tampak depan menggunakan apliaksi dari suspensi up side down milik CBR-1000 RR, dengan penunjang beberapa penunjang aksesoris seperti velg Tiger serta piringan brake variasi. Berkaitan dengan perangkat pengereman pada roda depan masih mengadopsi Tokico Radial dengan empat buah piston kaliper yang merupakan barang copotan CBR 1000 RR

sedangkan belakang dipilih eks dari Aprilia RS125. Kemudian terdapat pula swing arm dari Aprilia RS 125 Diablo.

Bukan hanya dari sektor kaki-kaki saja, tetapi Andi juga menggunakan aksesoris lainnya sperti pada setang berasal dari Suzuki GSX R750. Gas spontan eks Kawasaki ZX-14R pun turut menyumbangkan warna berbeda dalam modifikasi tersebut. Ban berukuran 170/70 R-17 didepan dan belakang 130/70 R-17 ikut menguatkan karakternya.

Dapur pacu tidaklah menjadi perhatian bagi Andi, yang juga menurunkan empat buah motor dalam event tersebut bersama kakakanya. Dia hanya mengikuti trend yang berkemabang di daerah Pontianak, dimana limbah moge menjadi spare part yang sangat diburu untuk tahun ini. Sehingga kebutuhan mesin pun cukup diracik dengan komposisi "korek" harian saja. Peningkatan oversize torsi menjadi 50, dan juga pemaprasan head sudah dirasa cukup untuk motor tersebut. "Pasalnya selain untuk kebutuhan kontes, Satria 120 R tersebut juga masih sering digunakan untuk memenuhi kebutuhan harian", ujar Andi.

0 komentar: